- Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau
tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Ada
beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1.
Fungsi biologis
1.
Untuk
meneruskan keturunan.
2.
Memelihara
dan membesarkan anak.
3.
Memenuhi
kebutuhan gizi keluarga.
4.
Memelihara
dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi Psikologis
1.
Memberikan
kasih sayang dan rasa aman.
2.
Memberikan
perhatian diantara anggota keluarga.
3.
Membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
4.
Memberikan
Identitas anggota keluarga.
3.
Fungsi Sosialisasi
1.
Membina
sosialisasi pada anak.
2.
Membentuk
norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
3.
Meneruskan
nilai-nilai budaya keluarga.
4.
Fungsi Ekonomi
1.
Mencari
sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
2.
Pengaturan
penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
3.
Menabung
untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang,
misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5.
Fungsi Pendidikan
a.
Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b.
Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c.
Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi
keluarga, sebagai berikut :
1.
Fungsi
Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan
anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2.
Fungsi
Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana
keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.
Fungsi
Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari
tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung
dan merasa aman.
4.
Fungsi
Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif
merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam
berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling
pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5.
Fungsi
Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan
mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan
tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah
dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis
Tugas
kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam
memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk
mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif
Tugas
keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi,
tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama,
bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis
Tugas
keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai
generasi penerus.
Jenis-Jenis Interaksi
Sosial
Seperti terlihat dalam definisi di atas,
interaksi sosial selalu melibatkan dua orang atau lebih. Oleh karena itu,
terdapat tiga jenis interaksi sosial, yaitu interaksi antara individu dengan
individu, antara kelompok dengan kelompok, dan antara individu dengan kelompok.
a. Interaksi antara Individu dengan Individu
Pada saat dua individu bertemu, walaupun tidak
melakukan kegiatan apa-apa, namun sebenarnya interaksi sosial telah terjadi
apabila masing-masing pihak sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan
perubahan dalam diri masingmasing. Seperti minyak wangi, bau keringat, bunyi
sepatu ketika berjalan, dan hal-hal lain yang bisa mengundang reaksi orang
lain. Interaksi jenis ini selain tidak harus konkret seperti telah dijelaskan
di atas, juga bisa sangat konkret. Wujudnya antara lain berjabat tangan, saling
bercakap-cakap, saling menyapa, dan lain-lain.
b. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok
Interaksi jenis ini terjadi pada kelompok sebagai
satu-kesatuan, bukan sebagai pribadi-pribadi anggota kelompok yang
bersangkutan. Maksudnya kepentingan individu dalam kelompok merupakan
satu-kesatuan yang berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain.
Contohnya pertandingan antartim kesebelasan sepak bola. Mereka bermain untuk
kepentingan kesebelasannya (kelompok).
c. Interaksi antara Individu dengan Kelompok
Interaksi antara individu dengan kelompok
menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok.
Bentuk interaksi ini berbeda-beda sesuai dengan keadaan. Contohnya seorang
guru yang mengawasi murid-muridnya yang sedang mengerjakan ujian. Dalam hal ini
seorang guru sebagai individu berhubungan dengan murid-muridnya yang berperan
sebagai kelompok.
SUMBER:
- https://rikaarba.wordpress.com/2012/10/21/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
- https://rikaarba.wordpress.com/2012/10/21/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
- http://ssbelajar.blogspot.co.id/2013/05/interaksi-sosial.html
kunjungi
juga : www.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar